LATIHAN SOAL PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

LATIHAN SOAL PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Soal

1.     Jelaskan kemampuan yang harus dimiliki guru agar mampu melaksanakan praktik PKR secara ideal!

2.     Deskripsikan imajinasi saudara tentang situasi kondisi pelaksanaan PKR yang ideal di kelas pada sekolah!

3.     Berikan penjelasan langkah-langkah  pembelajaran ( kegiatan awal, inti dan penutup) yang sesuai untuk 3 (tiga) macam model PKR!

 

Jawaban

1.     Peranan atau kemampuan seorang guru PKR agar mampu melaksanakan praktir PKR secara ideal adalah :

a.      Sebagai perancang kurikulum

Guru PKR harus memilih butir atau bagian kurikulum yang memerlukan penekanan. Atas dasar ini ia memutuskan konsep dan fakta yang akan diajarkannya dan mengurutkan kembali tujuan instruksional yang akan dicapainya, berdasarkan tingkat/kelas yang akan diajarkannya.

b.     Sebagai administrator

Seorang guru harus merencanakan dan mengatur kelasnya dan jadwal pelajarannya dengan satu maksud utama. Yaitu, agar dapat mencapai hasil yang maksimal.

c.      Sebagai sumber informasi yang kreatif.

Dengan fasilitas yang minimal guru PKR harus kreatif. Ia juga harus menempatkan dirinya sebagai manusia sumber, tidak hanya sebagai sumber informasi, tetapi juga berperan untuk memecahkan keadaan serba kurang dan seadanya.

d.     Sebagai seorang professional.

seorang guru PKR harus senantiasa berusaha untuk meningkatkan kompetensinya dan meningkatkan gaya mengajarnya.

e.      Sebagai agen pembawa perubahan.

Guru berperanan sebagai pengayom, tak ubahnya sebagai seorang ustad atau pastor bagi muridnya. Guru juga mewakili misi moral dan nilai dari masyarakat tempat ia bertugas, ia bertugas menyampaikan misi ini kepada muridnya. Ia harus berusaha keras untuk mendatangkan perubahan yang positif terhadap sikap dan perilaku anggota masyarakat melalui proses pembelajaran di sekolah dan melalui interaksi dengan anggota masyarakat setempat.

 

2.     Tentang situasi kondisi pelaksanaan PKR yang ideal di kelas pada sekolah

Praktik PKR di lapangan masih banyak yang menyimpang dari gambaran PKR yang ideal. Pembelajaran, lebih banyak berlangsung secara bergilir sehingga banyak waktu yang terbuang. Pemanfaatan sumber belum maksimal, supervisi guru terhadap belajar murid masih kurang. Sebagai akibat dari semuanya ini kadar waktu keaktifan akademi (WKA) menjadi rendah, pembelajaran membosankan, dan tentu saja hasil belajar tidak sesuai dengan harapan.

PKR yang ideal, yang secara terencana menerapkan prinsip-prinsip PKR akan menyebabkan belajar menjadi menyenangkan dan menantang, guru menjadi kreatif memanfaatkan sumber belajar, murid aktif, iklim kelas ceria, menyenangkan sehingga muncul kerja sama dan persaingan yang sehat antar murid. Pembelajaran yang seperti ini jelas meningkatkan kadar WKA sehingga hasil belajar juga meningkat.

Guru PKR yang ideal harus mampu berperan sebagai administrator, perancang kurikulum, pembawa pembaruan, dan penasihat, di samping profesional serta kreatif.

 

3.     Berikut model-model pengelolaan pembelajaran kelas rangkap.

a.     Model PKR 221 (Dua Kelas, Dua Mata Pelajaran, Satu Ruangan)

Langkah-langkah pembelajaran dapat diperhatikan matrik berikut.

Kegiatan/Waktu

Kelas V (IPA)

Kelas VI (IPS)

1.     Pendahuluan (10’)

Pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan penjelasan scenario dan hasil belajar

2.     Kegiatan Inti (20’)

Tugas individu

Kerja kelompok

3.     Kegiatan Inti (20’)

Kerja kelompok

Ceramah, Tanya jawab

4.     Kegiatan Inti (20’)

Ceramah, kerja kelompok

Diskusi, Tanya jawab

5.     Penutup (10’)

Review, penguatan, komentar dan tindak lanjut. Persiapan kegiatan belajar berikutnya.

 

Dalam penerapan model PKR ini, ikutilah petunjuk sebagai berikut.

1)     Pada kegiatan pendahuluan, lebih kurang 10 menit pertama, guru memberikan pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan. Gunakan dua papan tulis atau satu papan tulis dibagi dua. Tuliskan topik dan hasil belajar yang diharapkan dari kelas 5 dan kelas 6. Ikuti langkah-langkah untuk masing-masing kelas yang akan ditempuh selama pertemuan.

2)     Pada kegiatan inti 1,2,3, lebih kurang 60 menit, terapkan aneka metode yang sesuai dengan tujuan untuk masing-masing kelas. Selama kegiatan berlangsung adakan pemantapan, bimbingan, balikan sesuai dengan keperluan. Gunakan keterampilan dasar mengajar yang sesuai.

3)     Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir, berdirilah di depan kelas menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw atas materi dan kegiatan yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai keperluan. Kemudian berikan tindak lanjut berupa tugas atau apa saja sebagai bahan untuk pertemuan berikutnya atau mungkin untuk hari berikutnya.

b.     Model PKR 222 ( Dua Kelas, Dua Mata Pelajaran, Dua Ruangan)

Langkah-langkah pembelajaran dapat diperhatikan matrik berikut.

Kegiatan/Waktu

Kelas V (Matematika)

Kelas VI (IPA)

1.     Pendahuluan (10’)

Pengantar dan pengarahan umum diberikan secara bersama dalam dua ruangan yang berhubungan, penjelasan skenario dan hasil belajar

2.     Kegiatan Inti (15’)

Penjelasan guru Kegiatan individual

Kegiatan individual

3.     Kegiatan Inti (15’)

Tanya jawab

Kegiatan individual

4.     Kegiatan Inti (15’)

Kegiatan individual

Tanya jawab

5.     Kegiatan Inti (15’)

Kegiatan individual

Tanya jawab

6.     Penutup (10’)

Review, penguatan, komentar dan tindak lanjut. Persiapan kegiatan belajar berikutnya.

 

Untuk penerapan model ini, perlu diikuti petunjuk sebagai berikut.

1)     Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid kelas V dan kelas VI dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi. Berikan pengantar dan pengarahan umum seperti dilakukan pada model PKR 221. Bila tidak mungkin bisa menyatukan murid dalam satu ruangan, gunakan halaman/teras, dan bila tidak mungkin lagi murid tetap di ruang masing-masing tetapi guru berada di pintu yang menghubungkan antara dua kelas.

2)     Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya, terapkan aneka metode yang sesuai untuk masing-masing kelas. Yang perlu diperhatiakn adalah jangan sampai pada saat guru sedang menghadapi kelas yang satu, kelas yang lain tidak ada kegiatan sehingga murid ribut. Atur kepindahan guru dari ruang ke ruang secara seimbang, artinya jangan banyak menggunakan waktu di satu ruang. Ada saat dimana guru harus berdiri di pintu penghubung.

3)     Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintu penghubung menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw umum mengenai materi dan kegiatan belajar yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai dengan keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut berupa tugas untuk masing-masing kelas, kemudian persiapan untuk jam pelajaran.

4)     Sebaiknya untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk murid sedemikian rupa sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan kearah pintu penghubung.

c.      Model PKR 333 (Tiga kelas, Tiga Mata Pelajaran, Tiga Ruangan)

Langkah-langkah pembelajaran dapat diperhatikan matrik berikut.

Kegiatan/Waktu

Kelas IV (MTK)

Kelas V (IPS)

 Kelas VI (IPA)

1.     Pendahuluan (10’)

Pengantar dan pengarahan umum diberikan secara bersama-sama di salah satu ruangan. Penjelasan skenario dan hasil belajar yang ingin dicapai.

2.     Kegiatan Inti (20’)

Tugas individu

Kerja kelompok

Ceramah & Tanya jawab

3.     Kegiatan Inti (20’)

Ceramah & Tanya jawab

Tugas individu

Kerja kelompok

4.     Kegiatan Inti (20’)

Kerja kelompok

Ceramah & Tanya jawab

Tugas individu

5.     Penutup (10’)

Review, penguatan, komentar dan tindak lanjut. Persiapan kegiatan belajar berikutnya.

 

Untuk penerapan model ini, perlu diikuti petunjuk berikut ini.

1)     Pada kegiatan lebih kurang 10 menit pertama, kumpulkan semua murid kelas 4, 5,dan 6 dalam satu ruangan yang memiliki tempat duduk yang cukup. Berikan pengantar dan pengarahan umum. Bila tidak mungkin menyatukan murid dalam satu ruangan, dapat mencari tempat di luar ruangan misalnya di halaman sekolah atau taman sambil berdiri atau duduk. Berikan pengantar atau pengarahan umum yang berisi prosedur kegiatan belajar yang akan dilakukan oleh semua murid.

2)     Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit, terapkan berbagai metode yang cocok dengan memanfaatkan sumber belajar yang tersedia. Penggunaan lembar kerja siswa sangat dianjurkan terutama pada kegiatan belajar murid yang bersifat mandiri. Dengan demikian kegiatan belajar murid tidak banyak tergantung pada kehadiran guru di muka kelas atau tempat belajar. Tingkatkan kadar kemandirian belajar murid. Proses saling membimbing antar tutor sangat dianjurkan. Guru selalu memanfaatkan kegiatan murid dan untuk ini guru berada diantara masing-masing kelompok.

3)     Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir, guru harus berada diantara masing-masing kelompok atau kelas untuk mengadakan review umum tentang kegiatan belajar yang telah dilakukan murid. Berikan komentar dan penguatan sesuai keperluan. Selanjutnya berikan tindak lanjut berupa tugas untuk masingmasing kelas. Kemukakan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk kegiatan pembelajaran berikutnya.

4)     Model PKR 333 ini memang agak rumit dalam pengelolaannya. Maka diperlukan stamina guru yang memadai karena adanya daya gerak paedagogis yang tinggi. Keunggulan model ini adalah terletak pada intensitas kemandirian belajar setiap kelas dan terbebas dari situasi belajar kelas lainnya.

 

Comments

Popular posts from this blog

Pendidikan Seni di SD MODUL 3 KEMAMPUAN DASAR DAN KARAKTERISTIK SENI ANAK SD

Lembar Kerja Siswa Matematika SD kelas 2 semester 2

Download SOAL SOAL KMNR (Kompetisi Matematika Nalaria & Realistik) Tingkat Sekolah Dasar